GAYA
DAN GERAK
Pernahkah
kalian memindah meja atau lemari? Apa yang kalian lakukan agar meja ataupun
lemari tersebut sesuai dengan posisi yang diinginkan? Gambar berikut
menunjukkan seorang anak yang melakukan sebuah gaya.
Sumber: http://bbi.belajar.kemdikbud.go.id/file_storage/materi_pokok/MP_73/Image/image1.jpg
Pada
kesempatan kali ini kita akan membahas rangkuman materi IPA Kelas VI (enam)
sekolah dasar pada semester II. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang
terkait dengan gaya dan gerak sebagai berikut.
Kurikulum
|
KTSP
|
Standar Kompetensi
|
Energi dan
Perubahannya
7. Mempraktikkan pola
penggunaan dan perpindahan energy
|
Kompetensi Dasar
|
7.1 Melakukan
percobaan untuk menyelidiki hubungan antara gaya dan gerak (model
jungkat-jungkit, katapel/ model traktor pegas sederhana energi pegas)
|
GAYA
DAN GERAK
A. Gaya dan Gerak
Gaya berupa tarikan dan dorongan. Tarikan atau
dorongan menyebabkan benda bergerak. Pedagang mie ayam mendorong gerobaknya
sehingga bergerak, pemain bola menendang bola sehingga melayang, dan pegas yang
ditekan kemudian dilepaskan mengalami perubahan bentuk. Inilah sebagian contoh
pengaruh gaya yang diberikan pada benda.
Gaya menyebabkan perubahan gerak benda.
Perubahan-perubahan tersebut meliputi hal-hal berikut.
- Benda yang diam menjadi bergerak.
- Benda yang bergerak menjadi berubah arah geraknya.
- Benda yang sedang bergerak menjadi diam.
B.
Pengaruh
Gaya terhadap Gerak Benda
Sumber:https://i0.wp.com/bisakali.net/wp-content/uploads/2016/08/permainan-bola-voli.jpg?fit=630%2C420
Gaya menyebabkan benda yang diam menjadi bergerak
dan terjadi perubahan arah gerak benda. Seorang pemain melakukan servis
sehingga menyebabkan bola yang semula diam menjadi bergerak. Bola servisan itu
akan diterima pemain lawan, kemudian dipukul untuk dioper ke pemain lain. Ini
menyebabkan bola mengalami perubahan arah gerak. Selanjutnya, bola hasil operan
dismesh untuk menghasilkan poin. Pemain dari grup lawan berusaha mencegah hal
ini dengan membloking bola smesh itu sehingga berubah arah.
Konsep gaya yang mempengaruhi gerak benda
dimanfaatkan untuk pembuatan beberapa alat, seperti jungkat-jungkit, katapel, dan traktor pegas.
1. Jungkat-jungkit
Jungkat-jungkit
adalah salah satu jenis tuas atau pengungkit. Ketika kalianmenghentakkan kaki
ke lantai, teman kalian akan bergerak turun, sedangkan kalian terangkat ke
atas. hal serupa terjadi ketika teman kalian yang menghentakkan kaki ke lantai.
keadaan terus berlangsung berulang-ulang, selama kalian dan teman kalian
menghentakkan kaki secara bergantian. Dorongan kaki kalian ke lantai
menyebabkan papan terangkat ke atas.
Gambar dua anak sedang bermain jungkat-jungkit
Jadi,
adanya gaya mengakibatkan gerakan jungkat-jungkit ke atas dan ke bawah.
Jungkat-jungkit dapat bergerak naik turun karena diberi gaya.
2. Katapel
Katapel dapat digunakan untuk melontarkan batu. Sebuah
katapel biasanya terbuat dari kayu dengan dua karet yang diikatkan kekedua
sisinya. Menggunakan katapel juga sangat mudah tinggal isi dan pasang kerikil
tarik dan lepas, semakin kuat dalam menarik maka akan semakin jauh kerikil ini
akan terlontar.
Gambar
seorang anak yang sedang bermain katapel
Sumber:
http://assets.intisari-online.com/
Katapel
dibuat dengan memanfaatkan sifat karet yang lentur. Saat menarik karet pentil,
berarti kita memberi gaya pada pentil. Akibatnya karet pentil menjadi kencang.
Jauhnya rentangan katapel menunjukkan bahwa gaya yang kita berikan juga semakin
besar. Agar kerikil dapat terlontar jauh, kita harus memberi gaya yang
besar.
Setelah tarikan dilepas (gaya
dihilangkan), karet pentil kembali ke keadaan semula. Saat itu, karet pentil
mempunyai gaya yang lebih besar dari gaya tarik. Gaya inilah yang menyebabkan
batu kerikil terlontar dari bantalannya. Semakin jauh kita menarik karet
pentil, semakin besar gaya yang kita berikan. Ini berarti semakin besar pula
gaya yang dilakukan karet pentil pada batu. Gaya yang ditimbulkan karet katapel
adalah gaya pegas. Disebut gaya pegas karena sifatnya seperti pegas. Karet dan
pegas mempunyai sifat yang sama, yaitu bersifat lentur (elastis).
Selain katapel, peralatan
lain yang memanfaatkan gaya pegas adalah busur panah. Saat ditarik, tali busur
mendapatkan sebuah gaya. Ketika tarikan dilepaskan, anak panah akan melesat.
Proses melesatnya anak panah sama dengan proses terlontarnya batu dari bantalan
katapel. Semakin kencang kita menarik tali busur, maka semakin besar dorongan
terhadap anak panah. Sehingga anak panah melesat lebih cepat dan terlontar
semakin jauh. Hal ini menunjukkan bahwa gaya pegas dapat mengakibatkan
benda bergerak.
3.Traktor Pegas
Seperti katapel dan busur panah, traktor pegas juga bekerja menggunakan gaya pegas. Traktor pegas bergerak karena adanya gaya pegas. Traktor dapat bergerak karena ada gaya pada karet. Saat roda diputar ke arah belakang, karet akan tergulung pada bilah bambu. Akibatnya, karet menjadi kencang. Saat traktor dilepaskan, gulungan karet juga terlepas.
Seperti katapel dan busur panah, traktor pegas juga bekerja menggunakan gaya pegas. Traktor pegas bergerak karena adanya gaya pegas. Traktor dapat bergerak karena ada gaya pada karet. Saat roda diputar ke arah belakang, karet akan tergulung pada bilah bambu. Akibatnya, karet menjadi kencang. Saat traktor dilepaskan, gulungan karet juga terlepas.
Traktor bergerak maju bersamaan dengan
terlepasnya gulungan karet. Gaya yang bekerja pada traktor adalah gaya pegas.
Oleh sebab itu, traktor tersebut biasa disebut traktor pegas. Gaya pegas yang
bekerja pada traktor dapat menyebabkan traktor bergerak maju. Traktor pun dapat
berpindah dari tempatnya semula. Semakin lama kalian menggulung karet, semakin
besar gaya pegasnya, semakin jauh pula traktor berjalan. Prinsip kerja traktor
pegas juga berlaku pada mobil-mobilan pegas. Mobil-mobilan tersebut ditarik
mundur kemudian dilepaskan sehingga bergerak maju.
T
0 komentar:
Posting Komentar