Bencana alam terjadi tanpa diduga. Sebagai contoh bencana alam yang terjadi di sekitar kita, yaitu bencana alam di Kabupaten Banjarnegara tepatnya di Dusun Jemblung Kecamatan Karangkobar Kabupaten Banjarnegara Provinsi Jawa Tengah pada bulan Desember 2014 silam. Bencana alam tanah longsor tersebut terjadi karena kondisi tanah yang labil dan terletak di daerah perbukitan. Bencana alam tanah longsor menimbulkan banyak kerugian materiil maupun non materiil.
Jumat, 31 Maret 2017
CONTOH BENCANA ALAM YANG TERJADI DI SEKITAR KITA
Bencana alam terjadi tanpa diduga. Sebagai contoh bencana alam yang terjadi di sekitar kita, yaitu bencana alam di Kabupaten Banjarnegara tepatnya di Dusun Jemblung Kecamatan Karangkobar Kabupaten Banjarnegara Provinsi Jawa Tengah pada bulan Desember 2014 silam. Bencana alam tanah longsor tersebut terjadi karena kondisi tanah yang labil dan terletak di daerah perbukitan. Bencana alam tanah longsor menimbulkan banyak kerugian materiil maupun non materiil.
Kamis, 30 Maret 2017
GEJALA ALAM DI INDONESIA DAN NEGARA TETANGGA
MATERI IPS KELAS VI (ENAM) SEMESTER
II BAB I
Sering
kita menjumpai peristiwa alam, baik peristiwa alam yang ditimbulkan oleh alam
itu sendiri maupun peristiwa alam yang disebabkan oleh manusia. Pada kesempatan
kali ini kita akan membahas rangkuman materi IPS Kelas VI (enam) sekolah dasar
pada semester II. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang terkait dengan
peristiwa alam sebagai berikut.
Kurikulum
|
KTSP
|
Standar Kompetensi
|
2. Memahami gejala
alam yang terjadi di Indonesia dan sekitarnya
|
Kompetensi Dasar
|
2.1 Mendeskripsikan
gejala (peristiwa alam) yang terjadi di Indonesia dan negara tetangga
|
BAB
I
GEJALA (PERISTIWA) ALAM DI
INDONESIA DAN
NEGARA-NEGARA TETANGGA
A. Gejala Alam
Gejala
alam adalah peristiwa alam yang terjadi karena pengaruh yang ditimbulkan oleh
alam itu sendiri. Peristiwa alam yang merugikan manusia dan lingkungannya
ataupun meluluhlantahkan harta, merenggut nyawa, barulah gejala alam tersebut
disebut sebagai bencana alam. Gejala alam ada yang merugikan dan ada pula yang
menguntungkan. Gejala alam yang merugikan misalnya gempa bumi, tsunami, badai
tropis. Sedangkan gejala alam yang menguntungkan misalnya embun di pagi hari,
hujan, gerimis.
Salah
satu bencana alam yang sering dialami Indonesia adalah letusan gunung berapi
dan gempa bumi. Mengapa Indonesia rawan terjadi letusan gunung berapi dan gempa
bumi? Karena secara geologis, Indonesia dilalui oleh dua rangkaian pegunungan
muda yaitu Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania.
B. Peristiwa Alam yang Terjadi karena
Faktor Alam
Berikut
adalah peristiwa alam yang terjadi karena faktor alam diantaranya:
1. Gempa
bumi
Gempa bumi adalah gejala alam yang berupa
goncangan pergerakan lapisan kerak bumi secara tiba-tiba yang ditimbulkan oleh
tenaga dari dalam bumi. Kekuatan gempa bumi dinyatakan dengan skala Richter,
dengan skala ini besarnya kekuatan gempa bumi diukur dari rentang 1 – 9. Gempa
bumi juga bisa diukur dengan Skala Mercalli.
Gempa bumi ada tiga jenis, yaitu:
a.
Gempa tektonik
Terjadi karena
tabrakan/ pergeseran antarlempeng bumi.
b.
Gempa vulkanik
Terjadi karena
letusan gunung berapi. Indonesia rawan gempa bumi tektonik dan gempa bumi
vulkanik dikarenakan wilayah Indonesia secara geologis terletak antara Lempeng
Eurasia dan Lempeng Indo-Australia. Selain itu di Indonesia banyak terdapat
gunung api aktif.
c.
Gempa terban/ runtuhan
Gempa yang
terjadi karena adanya runtuhan gua atau tanah.
2. Tsunami
Tsunami berasal dari Bahasa Jepang “su” artinya pelabuhan dan “namI”
artinya gelombang. Tsunami adalah
gelombang laut dengan kecepatan tinggi yang ditimbulkan oleh adanya gangguan
yang bersifat tiba-tiba dari dasar laut. Gangguan tersebut berupa: gempa
bumi tektonik, letusan gunung api, karena jatuhnya benda langit (misal meteor)
di dalam laut, longsoran tanah yang terjadi di dasar laut.
Indonesia
rawan tsunami dikarenakan Indonesia adalah negara kepulauan sekaligus merupakan
daerah pertemuan tiga lempeng yaitu Lempeng Pasifik, Lempeng Indo-Australia,
dan Lempeng Eurasia.
Gambar
tsunami Jepang pada tahun 2011
3. Gunung
meletus
Adalah aktivitas gunung api yang mengeluarkan material berupa bahan padat,
cair, dan gas yang ada di dalam perut bumi ke permukaan bumi. Bahan padat itu
berupa batu, kerikil, asir, dan abu. Magma adalah cairan yang terdapat di dalam
inti bumi. Pada saat gunung meletus, magma disemburkan keluar berupa bahan cair
yaitu lahar dan lava. Lahar adalah
cairan panas yang keluar dari perut bumi pada saat gunung api meletus. Lava adalah magma serta segala benda
yang sudah mencair yang dimuntahkan oleh gunung api dan sampai di permukaan
bumi.
Gambar Detik-detik meletusnya Gunung Merapi
pada tahun 2010
4. Angin
topan/ angin ribut
Adalah pusaran angin kencang dengan kecepatan 120 km/jam atau lebih. Angin
topan terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara yg sangat besar.
5. Banjir
Adalah genangan
air yang mengalir sangat deras dengan ketinggian melebihi tingkat normal. Banjir bandang adalah banjir yang sangat
besar dan berbahaya. Banjir sering disebut air bah.
Faktor penyebab
banjir:
FAKTOR
ALAM: curah hujan
tinggi, daerah yang lebih rendah dari permukaan air laut, adanya pasang surut
air laut.
FAKTOR
MANUSIA: penebangan
hutan secara liar, pembuangan sampah sembarangan, penggundulan hutan.
6. Badai/
siklon tropis
Adalah angin ribut
yang berpusat dan bergerak dengan cepat mengelilingi suatu pusat, yang
sumbernya berada di daerah tropis. Siklon tropis sering muncul di Samudera
Hindia dan perairan Barat Australia. Negara tetangga yang sering dilanda siklon
tropis adalah Filipina.
7. Angin
jatuh/ angina fohn
Angin fohn adalah
angin yang berembus ke atas puncak pegunungan dengan suhu yang terus berkurang,
kemudian berembus turun sepanjang lereng gunung dengan suhu kembali naik dengan
kelembapan yang rendah.
Angin fohn ditiap
daerah berbeda-beda, sbb:
Angin Gending di Probolinggo
Angin Kumbang di Brebes (Jateng)
Brubu di Makasar
Angin Wambrau di Biak (Papua)
Angin Bohorok di Deli (Sumatra Utara)
8. Kebakaran
hutan
Kebakaran hutan bisa terjadi dikarenakan kekeringan
yang berkepanjangan.
9. Tanah
longsor
Tanah longsor biasanya terjadi di daerah pegunungan.
Makin curam kemiringan suatu daerah, maka makin besar kemungkinan terjadi tanah
longsor.
C. Peristiwa Alam yang Terjadi karena
Perilaku Manusia
- Penebangan hutan secara liar / pembalakan liar/ ILLEGAL LOGGING
Akibat yang
ditimbulkan: banjir, tanah longsor, kekeringan di musim kemarau, punahnya
berbagai jenis hewan dan tumbuhan, bertambahnya lahan tandus.
- Peladangan berpindah
Adalah kegiatan pertanian
yang dilakukan dengan cara berpindah-pindah dari lahan satu ke lahan lainnya.
Akibat : sering terjadi kebakaran hutan.
- Membuang sampah sembarangan
Akibat: banjir,
polusi tanah, air, dan udara.
- Kegiatan penambangan
Penggalian barang
tambang yang tidak memperhatikan lingkungan menyebabkan tanah longsor dan
kerusakan lingkungan.
D.
Gejala
Alam di Negara Tetangga
Secara umum gejala
alam yang terjadi di Indonesia pun juga tidak jauh berbeda dengan gejala alam
yang terjadi di negara tetangga kawasan Asia Tenggara.
1. Gempa
bumi dan tsunami
Negara tetangga
yang rawan terjadi gempa dan tsunami adalah Filipina dan Jepang, karena Negara tersebut berbentuk kepulauan dan
secara geologis terletak di daerah labil yaitu pertemuan antarlempeng tektonik.
2. Gunung
meletus
Negara di Asia
Tenggara yang tidak pernah mengalami bencana alam gunung meletus adalah Brunai Darussalam dan Singapura, karena
pada wilayah tersebut tidak ada gunung berapi.
3. Banjir
4. Siklon
tropis
Siklon tropis
mempunyai nama lain di tiap negara:
·
Di Filipina disebut TAIFUN, seperti TAIFUN
BAGYO dan TAIFUN NINA.
·
Di Myanmar disebut siklon tropis NARGIS
·
Di Vietnam disebut badai tropis LEKIMA, selain
itu ada pula: topan DURIAN dan topan KETSANA serta badai tropis CHANCU.
·
Di dekat Australia disebut badai tropis WILLY.
5. La
Nina dan El Nino
LA NINA dan EL
NINO merupakan bentuk gejala peenyimpangan iklim.
LA NINA adalah
proses mendinginnya suhu permukaan air laut di bawah rata-rata pada kawasan
Pasifik Timur dan Tengah di sekitar Khatulistiwa. Gejala ditandai tetap
tingginya curah hujan di saat seharusnya curah hujan sudah mulai menurun.
Gejala LA NINA menyebabkan hujan lebat, badai tropis, dan banjir.
EL NINO merupakan
kebalikan dari La Nina. EL NINO adalah gejala menghangatnya temperature
permukaan air laut di atas rata-rata pada kawasan Pasifik Timur dan Tengah.
Gejala EL NINO ditandai dengan panas yang tidak normal yang mengganggu pola
curah hujan dan angin. Gejala EL
NINO menyebabkan kekeringan.